Jumaat Sayyidul Ayyam

Posted by m_herzali m_haled

Ahmad Fajar Qomarudin December 4 at 1:45am Reply


Hari Jumat adalah hari yang mulia, dan kaum muslimin di seluruh penjuru dunia memuliakannya. Keutamaan yang besar tersebut menuntut umat Islam untuk mempelajari petunjuk Rasulullah dan sahabatnya, bagaimana seharusnya msenyambut hari tersebut agar amal kita tidak sia-sia dan mendapatkan pahala dari Allah ta’ala. Berikut ini beberapa adab yang harus diperhatikan bagi setiap muslim yang ingin menghidupkan syariat Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Jumaat.
 
1. Memperbanyak Selawat Nabi

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (Sohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i)

2. Mandi Jumaat

Mandi pada hari Jumat wajib hukumnya bagi setiap muslim yang balig berdasarkan hadits Abu Sa’id Al Khudri, di mana Rasulullah bersabda yang artinya, “Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh.” (HR. Bukhori dan Muslim). Mandi Jumaat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat solat Jumaat. Adapun tata cara mandi Jumaat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi Jumaat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Menggunakan Minyak Wangi

Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi pada hari Jumaat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu solat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khutbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumaat ini sampai Jumaat berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Bersegera Untuk Berangkat ke Masjid

Anas bin Malik berkata, “Kami berpagi-pagi menuju solat Jumaat dan tidur siang setelah solat Jumaat.” (HR. Bukhari). Al Hafidz Ibnu Hajar berkata, “Makna hadits ini iaitu para sahabat memulai solat Jumaat pada awal waktu sebelum mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada solat zuhur ketika panas, sesungguhnya para sahabat tidur terlebih dahulu, kemudian solat ketika matahari telah rendah panasnya.” (Lihat Fathul Bari II/388)

5. Solat Sunnah Ketika Menunggu Imam atau Khatib

Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa mandi kemudian datang untuk solat Jumaat, lalu ia solat semampunya dan dia diam mendengarkan khutbah hingga selesai, kemudian solat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai Jumaat ini sampai Jumaat berikutnya ditambah tiga hari.” (HR. Muslim)

6. Tidak Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhutbah

“Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) pada saat solat Jumaat ketika imam sedang berkhutbah.” (Hasan. HR. Abu Dawud, Tirmidzi)

7. Solat Sunnah Setelah Solat Jumaat

Rasulullah bersabda yang artinya, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan solat Jumaat, maka solatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa kerana sesuatu, maka solatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)

8. Membaca Surat Al Kahfi

Nabi bersabda yang artinya, “Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumaat maka Allah akan meneranginya di antara dua Jumaat.” (HR. Imam Hakim dalam Mustadrok, dan beliau menshahihkannya)

Demikianlah sekelumit etika yang seharusnya diperhatikan bagi setiap muslim yang hendak menghidupkan ajaran Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam ketika di hari Jumaat. Semoga kita menjadi hamba-Nya yang senantiasa di atas sunnah Nabi-Nya dan selalu istiqomah di atas jalan-Nya.

(Disarikan dari majalah Al Furqon edisi 8 tahun II oleh Abu Abdirrohman Bambang Wahono)

0 comments:

Related Posts with Thumbnails

Ruangan Forum